Strategi Pencegahan Konflik dalam Pemilu 2024 di Papua Melalui Kolaborasi Bawaslu dengan Tokoh Adat

Strategi Pencegahan Konflik dalam Pemilu 2024 di Papua Melalui Kolaborasi Bawaslu dengan Tokoh Adat

Bawaslu bekerja sama dengan tokoh adat setempat, sebagai bentuk kolaborasi antara lembaga pemilihan dan kearifan lokal

Bawaslu - www.awasipemilu.com -  Dalam menghadapi tantangan konflik di daerah otonomi baru (DOB) di Papua menjelang Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) telah merumuskan strategi pencegahan yang inovatif. Dalam upaya untuk meminimalkan potensi konflik, Bawaslu bekerja sama dengan tokoh adat setempat, sebagai bentuk kolaborasi antara lembaga pemilihan dan kearifan lokal.

Pada pandangan Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, pencegahan konflik menjadi prioritas utama, terutama di wilayah DOB yang rentan terhadap kelompok bersenjata. Lolly menjelaskan bahwa Bawaslu telah memperhatikan pentingnya keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam upaya ini. Banyak anggota Bawaslu yang memiliki latar belakang sebagai tokoh masyarakat, dan strategi ini diambil sebagai langkah antisipasi yang efektif.

Lolly menyadari bahwa tokoh-tokoh adat di daerah Papua memiliki pengaruh yang signifikan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Bawaslu memutuskan untuk memanfaatkan kearifan lokal sebagai sarana untuk berkolaborasi. Dalam hal ini, peran tokoh adat diakui sebagai jembatan komunikasi yang kuat antara Bawaslu dan masyarakat lokal.

Selain bekerja sama dengan tokoh adat, Bawaslu juga melakukan persiapan internal yang komprehensif untuk mengawasi Pemilu di daerah DOB. Peningkatan kapasitas tim pemilu menjadi salah satu fokus utama, dengan tujuan memastikan bahwa proses pemilu berjalan lancar dan adil.

Infrastruktur juga menjadi pertimbangan penting bagi Bawaslu. Lolly menegaskan bahwa hambatan teknis terkait infrastruktur tidak akan menghalangi persiapan Pemilu 2024. Bawaslu berupaya memastikan bahwa logistik pemilu didistribusikan secara efisien dan tepat waktu.

Dalam konteks kerja sama dengan instansi lain, Bawaslu menyoroti pentingnya kolaborasi dengan TNI-Polri. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi logistik pemilu di daerah terpencil, seperti pegunungan, dapat berjalan lancar. Dalam hal ini, Bawaslu mengakui bahwa anggaran yang terbatas menjadi tantangan, dan kolaborasi lintas lembaga menjadi solusi yang diadopsi.

Dengan fokus pada penguatan kapasitas tim pemilu, keterlibatan tokoh adat, dan kerja sama dengan instansi terkait, Bawaslu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan Pemilu 2024 di daerah DOB di Papua. Dalam mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh wilayah tersebut, kolaborasi dan inovasi menjadi kunci utama untuk menjaga integritas pemilu dan mencegah potensi konflik.